Memahami Makna Q.S Al Hujurat ayat 12-13 1.1 Terbiasa membaca Al-Qur'an dengan tartil 2....
Memahami Makna Q.S Al Hujurat ayat 12-13
1.1 Terbiasa membaca Al-Qur'an dengan tartil
2.1 Memiliki sifat toleran dan simpati sebagai bentuk implementasi
dari pemahaman Q.S Al-Maidah ayat 2-3 dan Q.S Al Hujurat ayat 12-13
3.1 Mengetahui makna Q.S Al Maidah ayat 2-3 dan Q.S Al Hujurat ayat 12-13
dengan benar
4.1 Membaca, menulis dan menghafal Q.S Al Maidah ayat 2-3 dan
Q.S Al Hujurat ayat 12-13 dengan benar
1. Terbiasa membaca Al-Qur'an dengan tartil
2. Menunjukkan sikap toleransi dan simpati terhadap sesama
3. Membaca Q.S AlMaidah ayat 2-3 dan Q.S Al Hujurat ayat 12-13 dengan baik dan
benar
2. Pembiasaan : Tadarus Al-Qur'an
1. Kegiatan awal : Membaca doa sebelum belajar
Anak-anak, sebelum memulai pembelajaran mari kita membaca doa sebelum belajar
Mari kita semua membiasakan untuk membaca Al-Qur'an setiap harinya, untuk hari ini marilah kita membaca Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 2, sebelumnya mari membaca ta'awudz dan basmalah terlebih dahulu
3. Pesan Motivasi
Anak-anak, marilah kita simak pesan motivasi di video berikut ini agar kita lebih semangat lagi untuk belajar
4. Kegiatan Inti :
MEMAHAMI MAKNA QURAN SURAH AL-HUJURAT 12-13
Quran Surah Al-Hujurat ayat 12
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.
Makna Kandungannya
Surah al-H[ujurat merupakan urutan surah ke-49 dari 114 surah yang terdapat di dalam Al-Qur’an dan terdiri atas 18 ayat. Surah ini termasuk golongan surah Madaniyah yang diwahyukan oleh Allah Swt. ketika Rasulullah saw. telah hijrah ke Kota Madinah. Al-H[ujurat artinya bilik-bilik atau kamar.
Q.S. al-H[ujurat/49:12 berisi tentang larangan berburuk sangka dan mencari kesalahan orang lain karena hal tersebut sama halnya dengan memakan daging saudara sendiri.
Surah al-H[ujurat/49:12 mengandung beberapa pesan yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, beberapa pesan tersebut adalah sebagai berikut :
- Dilarang berprasangka buruk (syu’uzan) kepada orang lain karena merupakan perbuatan yang mendatangkan dosa.
- Dilarang mencari-cari kesalahan orang lain sehingga dapat melupakan kesalahan diri sendiri.
- Dilarang menggunjing atau membicarakan aib dan keburukan orang lain karena
- semua itu diibaratkan seperti kita memakan daging teman sendiri.
- Anjuran untuk selalu meningkatkan ketakwaan kepada Allah dan segera bertobat
- serta meminta maaf kepada orang yang kita zalimi. Jika larangan tersebut pernah kita lakukan, kita segera memohonkan ampun. Allah Swt. selalu menerima tobat hamba Nya
Quran Surah Al-Hujurat ayat 13
Artinya :
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Makna Kandungannya
Menjelaskan tentang tujuan Allah Swt. menciptakan manusia dari jenis laki-laki dan perempuan untuk saling mengenal, serta menjelaskan tentang kedudukan orang yang paling mulia di hadapan Allah Swt. adalah orang yang paling bertakwa.
Surah al-H[ujurat ayat 13 mengandung pesan kepada kita bahwa tujuan diciptakan manusia dari berbagai jenis kelamin, suku, ras, warna kulit, dan bangsa serta perbedaan lainnya, semua itu bertujuan supaya manusia saling mengenal satu dengan yang lainnya, bukan bertujuan untuk mengagungagungkan dan membangga-banggakan diri karena semua dari keturunan yang sama, yakni Nabi Adam a.s. dan Siti Hawa.
Melalui surah ini, Allah Swt. juga mengajak kepada semua manusia saling mengenal, hormat-menghormati, sayang-menyangi, serta menyambung hubungan silaturrahim atau persaudaraan. Berdasarkan anjuran tersebut secara tidak langsung manusia dilarang untuk saling menyakiti dan mengejek serta memaksa orang lain untuk mengikuti dirinya atau kemauannya karena semua manusia sama kedudukannya di hadapan Allah Swt. Sikap seperti inilah yang disebut dengan sikap toleransi.
Sikap toleransi hendaklah diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, rumah, maupun di lingkungan masyarakat tempat tinggal, kepada siapapun dan kapan pun. Mengapa demikian? Karena di penghujung ayat ini Allah Swt. menegaskan yang membedakan manusia adalah tingkat ketaatan dan ketakwaannya kepada Allah Swt.
Orang yang paling mulia di hadapan Allah Swt. adalah orang yang paling bertakwa. Takwa adalah senantiasa menjalankan semua perintah Allah Swt. dan menjauhi larangan-Nya
Kegiatan Penutup
Mari kita simpulkan materi makna QS Al-Maidah 2-3 dan Al-Hujurat 12-13
- Q.S. al-Hujurat adalah surah yang ke-49 dari Al-Qur’an dan seluruhnyaberjumlah 18 ayat.
- Surah al-Hujurat ayat 12 menjelaskan tentang larangan berburuk sangka kepada orang lain.
- Surah al-Hujurat ayat 13 menjelaskan tentang tujuan penciptaan seorang laki-laki dan perempuan dan dijadikan berbangsa dan bersuku-suku adalah untuk saling mengenal dan menghargai perbedaan. Pada bagian akhir ayat ini dinyatakan bahwa orang yang paling mulia disisi Allah Swt adalah orang yang paling bertakwa
Penutup
Penilaian harian
Anak-anak silahkan buka link ini untuk mengerjakan soal penilaian harian
Anak-anak, demikian pembelajaran hari ini, tentang materi memahami makna Q.S Al Hujurat ayat 12-13. Semoga anak-anak dapat membaca ayat-ayat tersebut dengan baik dan benar, mari kita akhiri dengan membaca doa kafaratul majelis dan hamdalah.
Alhamdulilahirabbil'alamin,
Wassalamu'alaikum warohmatulahi wabarokatuh
Referensi
- Kemendikbud RI, 2018, Buku Siswa PAI dan Budi Pekerti Kelas 6, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
- Kementerian Agama RI, 2019, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI Sekolah Dasar, Jakarta : Direktorat jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI